Selasa, 12 Juni 2012

bulu tangkis (taufik hidayat)

Langsung ke: navigasi, cari
Taufik Hidayat
Taufik Hidayat 2.jpg
Informasi pribadi
Tanggal lahir 10 Agustus1981(umur 30)
Tempat lahir Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Pasangan Ami Gumelar
Anak Natarina Alika Hidayat
Nayutama Prawira Hidayat
Tinggi 1.76 m (5 ft 9 in)
Berat 64 kg
Asal negara  Indonesia , Indonesia
Rekor bertanding
Pegangan tangan Kanan

Ranking dunia tertinggi 1 (1998)
Ranking dunia saat ini 12 (23 Januari 2012)
Profil di PB - PBSI
Catatan medali
Bulu tangkis Pria
Emas Olimpiade Athena 2004 Tunggal Pria
Taufik Hidayat (lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981; umur 30 tahun) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm.
Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak kedua.
Selain itu, dia juga telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka: 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Pengalaman lainnya antara lain pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).
Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 11 Juni2010, yang kemudian diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.[1][2]
Taufik kemudian mundur dari Pelatnas Cipayung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Beberapa waktu lalu ia juga menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan alat olahraga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar